negeri tulang


Nun jauh di sana terdapat sebuah negeri yang penghuninya beserta isinya bentukkan dari tulang-tulang yang tersusun rapi dan ….. lucu. Bagi kita yang belum pernah kesana mungkin agak mengerikan, tau sendirikan tulang-tulang berjalan, melihat tengkorak saja sudah takut apalagi berjalan, Tetapi kalau yang pernah kesana pikiran takut serta mengerikan akan sirna yang ada hanya senyuman serta gelak tawa di buatnya, bagaimana tidak mereka tersusun dari bekas tulang-tulang, ada yang kepalanya tulang manusia tapi badannya tulang ikan seperti ini (gbr belum selesai), Ada juga yang lebih lucu badannya tulang ikan paus tapi tapi kepalanya tengkorak semut, anda bisa bayangkan sendiri seperti apa itu. Dan masih banyak lagi yang membuat kita tertawa geli bahkan ngakak dibuatnya

Untuk itulah saya akan menuliskan kisah serta ilustrasi bahkan dalam versi komiknya (hanya tidak di sini), supaya anda bisa merasakan sendiri negeri tulang yang saya maksudkan.

Bencana besar

Ya berawal dari bencana besar yang terjadi di negeri ini. Bencana yang teramat besar yang membuat bulu kuduk dan mata terbelalak seperti mau copot ketika kita membayangkannya, begitu dahsyatnya. Ini berdasarkan informasi dari salah satu penduduk yang yang mengalami peristiwa besar dan dahsyat itu. Dan dari dialah saya mendapatkan penjelasan awal mulanya negeri tulang ini ada.

Begini ceritanya:

“berawal dari keserakahan yang dilakukan oleh penduduk ini, termasuk saya”, katanya. Baru cerita sedikit udah nyruput kopi lagi, kataku dalam hati karena aku nggak sabaran ingin mendengar ceritanya. Bagaimana tidak untuk mendapatkan beberapa kata ini aku harus menunggu waktu 1 bulan karena banyak ke potong dari minum kopi, ngudut lagi, belum cucunya nangis wah pokoknya bikin kesal nih orang, tapi karena saya ingin mengetahui dan penasaran, ya apa boleh baut eh buat deh.
“Huk….hukk… maaf nak maklum sudah tua”, ucapnya sambil menahan nafas lega.
“ya pak, nggak pa pa! jawabku sambil nahan emosi.
“YA! BERAWAL DARI KESERAKAHAN YANG DILAKUKAN PENDUDUK NEGERI INI, TERMASUK SAYA!, katanya suaranya agak dibesarkan seolah-olah iya dan penduduk lainnya menyadari kekeliruan yang dibuatnya.

Belum lagi mulai iya mengambil sebatang rokok kemudian membakarnya kemudian menghisapnya dalam-dalam, terlihat sekali raut wajah yang berbeda agak kecut, sepertinya peristiwa ini memang sangat mengerikan. Mungkin untuk menenangkan/meregangkan syaraf-syarafnya agar kembali santai.
“maaf nak?” katanya
“o…. nggak pa pa pak saya tau koq betapa mengerikannya peristiwa itu, sehingga membuat bapak sepertinya sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata” ujarku sekenanya.
“kalau adik sudah tau dan mengerti, saya tidak perlu melanjutkan cerita ini bukan?” kemudian bapak dengan kepala tengkorak tikus bertulang badan babi pergi meninggalkanku sendirian. “Ooo ….. di amputtttt!”, Ujarku

Tinggalkan komentar